DPR Komisi 1 : Kita berharap punya kapal selam Kilo


Kapal selam KRI Nagapasa 403 telah tiba di Indonesia, Senin siang (28/8/2017). ‎Kehadiran lima kapal selam buatan Korea Selatan itu mendapat komentar dari anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha.

Pada prinsipnya ia mengapresiasi bertambahnya kapal selam Indoensia sebagai alat utama pertahanan. Tapi menurut dia, penambahan lima kapal selam ini belum cukup dan masih jauh dari kata ideal untuk kebutuhan pertahanan Indonesia di laut. Syaifullah berharap kawasan laut yang luas Indonesia memiliki kapal selam yang bersandar di titik-titik kawasan strategis.

"Idealnya sesuai dengan kepulauan besar jumlahnya, baru kuat. Kita harap ada anggarannya. Untuk sementara cukup memadailah untuk menopang pertahanan RI, paling tidak sekarang kita punya tujuh  unit kapal selam," ujar Syaifullah Tamliha saat dihubungi, Senin (28/8/2017).

Selain dari Korsel, Syaifullah Tamliha menyarankan agar TNI AL memiliki kapal selam buatan Rusia yang Kilo Class. Kapal selam buatan Rusia itu memiliki klasifikasi tercanggih dan sangat mumpuni menjaga pertahanan laut Indonesia.

"Kita berharap punya kapal selam buatan Rusia yang Kilo Class. Kapal ini bahkan lebih canggih dari yang dimiliki Amerika, kapal yang susah diprediksi keberadaannya," ucapnya.

Dia berharap Indonesia tidak hanya menggunakan kapal tersebut sebagai alat utama pertahanan, tetapi harus dijadikan wadah untuk mencuri ilmu. Indonesia harus bisa menyerap teknologi yang ada di kapal tersebut, sebagai bekal nantinya untuk memproduksi kapal selam sendiri.

"Sistem ini tentunya menguntungkan sekali bagi kita. Kami harap bisa dimanfaatkan betul-betul," pungkasnya
Sumber : Sindonews

Comments