Menhan: ISIS, Saya Hancurkan Kamu


Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu menegaskan Indonesia menolak ideologi ISIS, kendati ISIS bergerak atas dalih agama. Menhan mengaku sudah lama memprediksi ISIS masuk wilayah Asia.

"Dua setengah tahun lalu mungkin orang tertawa, tetapi sekarangn lihat ISIS berkembang di dekat kita, pusatnya di Filipina Selatan," kata Menhan RI saat membuka Indonesia International Defense Science Seminar (IIDS) di Hotel Aston, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/7).
Terbukti, saat ini kelompok teror Maute yang terafiliasi ke ISIS bercokol di Marawi, Filipina Selatan. Menhan mengatakan ISIS ini sudah pasti punya rencana, teror dengan tujuan mengislamkan, membentuk Indonesian state, Malaysian state, Filipina state.
"Saya bicara di Singapura, saya menantang ISIS, kalau di Timur Tengah, kamu (ISIS) boleh debat, kalau di sini, saya hancurkan kamu. Mungkin ISIS bilang Menhan musuh utama saya, enggak apa-apa saya bilang, kita berkelahi, jelas," katanya.
Menhan RI juga telah menjalin komunikasi dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud maupun Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz terkait ancaman ISIS.
Menurut Menhan, dari 260 juta penduduk Indonesia, 210 di antaranya pemeluk Islam. Indonesia bisa menjadi sasaran empuk rekrutan ISIS.

Dengan hanya 200 ribuan simpatisan ISIS dengan kira-kira 30 ribuan bom bunuh diri, dunia telah dibuat ketakutan setengah mati dan mencekam.

"Bayangkan kalau di Indonesia direkrut satu persen saja, berarti dua juta. 200 ditambah dua juta, kiamat ini. Ini tugas kita ini dengan seluruh rakyat, ini berbahaya terutama daerah ASEAN," kata dia.

Menhan mencontohkan teror ISIS yang  menerobos sistem keamanan Eropa dan Asia yang sangat ketat. Termasuk kejadian bom bunuh diri di Manchester, Inggris dan Mesir.

"Saya sering menanyakan ini Islam apa? Islam juga tersinggung, mana ada agama bunuh orang masuk surga, mana ada agama yang bunuh diri masuk surga, pasti masuk neraka. Banyak juga yang bodoh. Saya ingin dia (ISIS), marah, kalau marah, keluar , kita berkelahi," kata Menhan.

Menhan RI menyatakan berdasar data intelejen, 95 persen masyarakat Indonesia tegas menolak ideologi ISIS. Sisanya yang belum berkomentar, menurutnya, perlu diwaspadai maupun dijaga jangan sampai tergiring. Di Indonesia, Kemhan RI juga sudah menandatangani MoU dengan sejumlah Ormas terkait berperang melawan ISIS.

Comments